Kanker servik jadi pembunuh wanita

Tahukah Anda, bahwa dalan setiap jam wanita di Indonesia meninggal akibat kanker serviks atau lebih dikenal dengan kanker mulut rahim. Bahkan dalam setiap menit wanita di seluruh dunia meninggal karna kanker yang mematikan ini.

Beda Hormon LH dan FSH

FSH dan LH yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis anterior, sebuah kelenjar kecil yang hadir di bagian bawah otak. FSH pada dasarnya menyebabkan pematangan sel telur di dalam folikel dalam tubuh wanita.

Manfaat Bawang Putih

Khasiat atau manfaat bawang putih ternyata tidak hanya untuk menyedapkan atau sebagai bumbu masakan saja, namun ternyata banyak hal lain yg dapat di manfaatkan dari bawang puth tersebut terutamanya untuk dunia kesehatan.

Toko Kayumanis

Selamat datang di Toko Kayumanis version Online Shop Kami menjual T-shirt, kaos oblong dan jaket T-shirt, kaos oblong dan jaket yang kami jual menggunakan bahan yang berkualitas tinggi, kelebihan dari T-shirt, kaos oblong dan jaket di Toko kami dapat anda tentukan sendiri desainnya, pola ataupun grafisnya sesusai keinginan anda sehingga dapat dipastikan tidak ada T-shirt, kaos oblong dan jaket dari Toko kami yang mempunyai motif yang sama.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 21 Maret 2011

Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan penyakit yang disebabkan oleh agen kimia yang biasanya digunakan untuk terapi kanker. Dasar pengobatan yaitu perbedaan antara sel kanker dan sel normal terhadap reaksi pengobatan sitostatika yang diberikan sendiri – sendiri atau secara kombinasi. Perbedaan tersebut adalah perbedaan sifat biologis, biokimia, reaksi farmakokinetik dan sifat proliferatif. Sebelum membahas mengenai cara kerja masing – masing golongan obat antineoplasma, perlu diketahui dulu hubungan kerja obat antineoplasma dengan siklus sel kanker. Sel tumor dapat berada dalam 3 keadaan yaitu :
1. Yang sedang membelah (siklus proliferatif).
2. Yang dalam keadaan istirahat (tidak membelah, G0).
3. Yang secara permanen tidak membelah. 1
Sel tumor yang sedang membelah terdapat dalam beberapa fase yaitu :
- fase mitosis (M)
- fase pramitosis (G1)
- fase sintesis DNA (S)
- fase pascamitosis (G2) 1

Pada akhir fase G1 terjadi peningkatan RNA disusul dengan fase S yang merupakan saat terjadinya replikasi DNA. Setelah fase S berakhir sel masuk dalam fase pramitosis (G2) dengan ciri – ciri :
- sel berbentuk tetraploid
- mengandung DNA lebih banyak daripada sel fase lain
- masih berlangsungnya sintesis RNA dan protein
Sewaktu mitosis berlangsung (fase M) sintesis protein dan RNA berkurang secara tiba – tiba, dan terjadi pembelahan menjadi 2 sel. Setelah itu sel dapat memasuki interfase untuk kembali memasuki fase G1, saat sel berproliferasi atau memasuki fase istirahat (G0). Sel dalam fase G0 yang masih potensial untuk berproliferasi disebut sel klonogenik atau sel induk (stem cell). Jadi yang menambah jumlah sel kanker adalah sel dalam siklus proliferasi dan dalam fase G0 1.
Ditinjau dari siklus sel, obat dapat digolongkan dalam 2 golongan yaitu :


1. Yang memperlihatkan toksisitas selektif terhadap fase – fase tertentu dari siklus sel (cell cycle specific), misalnya vinkristin, vinblastin, merkaptopurin, metotreksat, asparaginase. Zat ini terbukti efektif terhadap kanker yang berproliferasi tinggi misalnya kanker sel darah.


2. Zat cell cycle nonspecific, misalnya zat alkilator, antibiotik antikanker, sisplatin. 1
Perbedaan kerja tersebut lebih bersifat relatif daripada absolut karena banyak zat yang tergolong cell cycle nonspecific lebih efektif terhadap sel yang berproliferasi dan terhadap sel – sel yang sedang dalam fase tertentu siklusnya. Misalnya bila DNA sel klonogenik yang telah teralkilasi diperbaiki sebelum sel memasuki fase S, maka sel tersebut tidak dipengaruhi oleh zat alkilator.
. Obat – obat untuk terapi kanker terdiri dari beberapa kelas obat, yaitu golongan antibiotika, hormon, antimetabolit, alkaloid nabati / alkaloid vinka dan agen alkilasi 4.

Mekanisme kerja masing – masing golongan adalah sebagai berikut :
I. Alkilator (Agen Alkilasi)
Cara kerja : melalui pembentukan ion karbonium yang sangat reaktif  alkilasi DNA. Yang termasuk golongan alkilator adalah :
1.1. Mekloretamin
1.2 .Siklofosfamid
1.3. Klorambusil
1.4. Busulfan

II. Antimetabolit
Cara kerja : menggantikan purin / pirimidin dalam pembentukan nukleosida  menghambat sintesis DNA. Yang termasuk golongan antimetabolit adalah :
2.1. Sitarabin
2.2. Metotreksat (MTX)
2.3. Merkaptopurin


III. Alkaloid Nabati (Alkaloid Vinka)
Cara kerja : berikatan dengan tubulin (komponen protein mikrotubulus), yang merupakan bagian penting dari micotic spindle  mitosis terhenti dalam metafase. Yang termasuk golongan alkaloid nabati adalah :
3.1. Vinkristin
3.2. Vinblastin


IV. Antibiotika
4.1. Daunorubisin dan Doksorubisin (Adriamisin)
Cara kerja :
a. Interkalasi dengan DNA  rantai DNA putus.
b. Bereaksi dengan sitokrom p450 reduktase  reaksi dengan O2  menghasilkan radikal bebas  sel hancur
4.2. Aktinomisin-D (Daktinomisin)
Cara kerja :
Interkalasi antara guanin dan sitosin pada 2 rantai DNA (double stranded DNA)
Menghambat sintesis RNA yang dependen terhadap DNA (terutama ribosomal DNA)
4.3. Bleomisin
Cara kerja : membentuk kompleks dengan Fe  berikatan dengan DNA  terbentuk radikal bebas  rantai DNA putus (single and double stranded) dan sintesis DNA terhambat.


V. Hormon
Cara kerja : hormon berikatan dengan reseptor protein pada sel kanker. Kanker yang sensitif terhadap hormon tertentu mempunyai reseptor spesifik untuk hormon tersebut, misalnya reseptor estrogen, progesteron dan kortikosteroid. Keberhasilan terapi dengan hormon tertentu ditentukan oleh banyaknya reseptor hormon tersebut pada sel kanker itu. Yang termasuk golongan hormon dan yang banyak digunakan pada kasus tumor pada anak adalah kortikosteroid.

Artikel lainnya di Analisis Dunia Kesehatan