Kanker servik jadi pembunuh wanita

Tahukah Anda, bahwa dalan setiap jam wanita di Indonesia meninggal akibat kanker serviks atau lebih dikenal dengan kanker mulut rahim. Bahkan dalam setiap menit wanita di seluruh dunia meninggal karna kanker yang mematikan ini.

Beda Hormon LH dan FSH

FSH dan LH yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis anterior, sebuah kelenjar kecil yang hadir di bagian bawah otak. FSH pada dasarnya menyebabkan pematangan sel telur di dalam folikel dalam tubuh wanita.

Manfaat Bawang Putih

Khasiat atau manfaat bawang putih ternyata tidak hanya untuk menyedapkan atau sebagai bumbu masakan saja, namun ternyata banyak hal lain yg dapat di manfaatkan dari bawang puth tersebut terutamanya untuk dunia kesehatan.

Toko Kayumanis

Selamat datang di Toko Kayumanis version Online Shop Kami menjual T-shirt, kaos oblong dan jaket T-shirt, kaos oblong dan jaket yang kami jual menggunakan bahan yang berkualitas tinggi, kelebihan dari T-shirt, kaos oblong dan jaket di Toko kami dapat anda tentukan sendiri desainnya, pola ataupun grafisnya sesusai keinginan anda sehingga dapat dipastikan tidak ada T-shirt, kaos oblong dan jaket dari Toko kami yang mempunyai motif yang sama.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 22 Maret 2012

Diabetes Melitus


Penyakit diabetes terdapat pada sekitar 1% wanita usia reproduksi dan 1–2% diantaranya akan menderita diabetes gestasional. Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok

penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (meningkatanya kadar gula darah)

yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.

Gejala Umum dari Diabetes Melitus (DM)

􀂙 Banyak kencing (poliuria).

􀂙 Haus dan banyak minum (polidipsia), lapar (polifagia).

􀂙 Letih, lesu.

􀂙 Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya

􀂙 Lemah badan, kesemutan, gatal, pandangankabur, disfungsi ereksi pada pria, dan pruritus vulvae pada wanita

Pembagian DM

􀂙 DM tipe 1

- Kerusakan fungsi sel beta di pankreas

- Autoimun, idiopatik

􀂙 DM Tipe 2

Menurunnya produksi insulin atau berkurangnya daya kerja insulin atau keduanya.

􀂙 DM tipe lain:

Karena kelainan genetik, penyakit pankreas, obat, infeksi, antibodi, sindroma penyakit lain.

􀂙 DM pada masa kehamilan = Gestasional Diabetes Pada DM dengan kehamilan, ada 2 kemungkinan yang dialami oleh si Ibu:

1. Ibu tersebut memang telah menderita DM sejak sebelum hamil

2. Si ibu mengalami/menderita DM saat hamil Klasifikasi DM dengan Kehamilan

Menurut Pyke:

Klas I : Gestasional diabetes, yaitu diabetes

yang timbul pada waktu hamil dan menghilang setelah melahirkan.

Klas II : Pregestasional diabetes, yaitu

diabetes mulai sejak sebelum hamil dan berlanjut setelah hamil.

Klas III : Pregestasional diabetes yang

disertai dengan komplikasi penyakit pembuluh darah seperti retinopati,

nefropati, penyakit pemburuh darah panggul dan pembuluh darah perifer.

90% dari wanita hamil yang menderita Diabetes termasuk ke dalam kategori DM Gestasional (Tipe II) dan DM yang tergantung pada insulin (Insulin Dependent Diabetes Mellitus = IDDM, tipe I).

Diagnosis

Kriteria Diagnosis:

1. Gejala klasik DM + gula darah sewaktu 200 mg/dl. Gula darah sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memerhatikan waktu makan terakhir. Atau:

2. Kadar gula darah puasa 􀂕 126 mg/dl. Puasa diartikan pasien tidak mendapat

kalori tambahan sedikitnya 8 jam. Atau:

3. Kadar gula darah 2 jam pada TTGO 200mg/dl. TTGO dilakukan dengan Standard

WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus yang

dilarutkan dalam air. Cara pelaksanaan TTGO (WHO, 1994)

Tiga hari sebelum pemeriksaan tetap makan seperti kebiasaan sehari-hari

(dengan karbohidrat yang cukup) dan tetap melakukan kegiatan jasmani seperti Biasa

Berpuasa paling sedikit 8 jam (mulai malam hari) sebelum pemeriksaan, minum

air putih tanpa gula tetap diperbolehkan

Diperiksa kadar glukosa darah puasa

Diberikan glukosa 75 g (orang dewasa), atau 1,75 g/Kg BB (anak-anak), dilarutkan

dalam 250 ml air dan diminum dalamwaktu 5 menit

Berpuasa kembali sampai pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan 2 jam

setelah minum larutan glukosa selesai

Diperiksa kadar glukosa darah 2 jam sesudah beban glukosa

Selama proses pemeriksaan, subyek yang diperiksa tetap istirahat dan tidak

merokok. Apabila hasil pemeriksaan tidak memenuhi kriteria normal atau DM, maka dapat digolongkan ke dalam kelompok TGT (Toleransi Glukosa Terganggu) atau GDPT (Glukosa Darah Puasa Terganggu) dari hasil yang diperoleh.

- TGT : glukosa darah plasma 2 jam setelah pembebanan antara 140 – 199 mg/dl

- GDPT : glukosa darah puasa antara 100 – 125 mg/dl.

Reduksi Urine

Pemeriksaan reduksi urine merupakan bagian dari pemeriksaan urine rutin yang selalu dilakukan di klinik. Hasil yang (+) menunjukkan adanya glukosuria. Beberapa hal yang perlu diingat dari hasil pemeriksaan reduksi urine adalah:

􀂙 Digunakan pada pemeriksaan pertama sekali untuk tes skrining, bukan untuk menegakkandiagnosis

􀂙 Nilai (+) sampai (++++)

􀂙 Jika reduksi (+): masih mungkin oleh sebab lain, seperti: renal glukosuria, obat-obatan,

dan lainnya

ô€‚™ Reduksi (++) ô€„º kemungkinan KGD: 200 – 300 mg%

ô€‚™ Reduksi (+++)ô€„º kemungkinan KGD: 300 – 400 mg%

􀂙 Reduksi (++++)􀄺 kemungkinan KGD: 400 mg%

􀂙 Dapat digunakan untuk kontrol hasil pengobatan

􀂙 Bila ada gangguan fungsi ginjal, tidak bisa dijadikan pedoman.

Risiko Tinggi DM Gestasional:

1. Umur lebih dari 30 tahun

2. Obesitas dengan indeks massa tubuh 30 kg/m2

3. Riwayat DM pada keluarga (ibu atau ayah)

4. Pernah menderita DM gestasional sebelumnya

5. Pernah melahirkan anak besar > 4.000 gram

6. Adanya glukosuria

7. Riwayat bayi cacat bawaan

8. Riwayat bayi lahir mati

9. Riwayat keguguran

10. Riwayat infertilitas

11. Hipertensi

Komplikasi pada Ibu

1. Hipoglikemia, terjadi pada enam bulan pertama kehamilan

2. Hiperglikemia, terjadi pada kehamilan 20- 30 minggu akibat resistensi insulin

3. Infeksi saluran kemih

4. Preeklampsi

5. Hidramnion

6. Retinopati

7. Trauma persalinan akibat bayi besar

Masalah pada anak

1. Abortus

2. Kelainan kongenital spt sacral agenesis,neural tube defek

3. Respiratory distress

4. Neonatal hiperglikemia

5. Makrosomia

6. hipocalcemia

7. kematian perinatal akibat diabetik ketoasidosis

8. Hiperbilirubinemia

Penderita DM Gestasional memunyai resiko yang tinggi terhadap kambuhnya penyakit diabetes yang pernah dideritannya pada saat hamil sebelumnya.

Saran: 6-8 minggu setelah melahirkan, ibu tersebut melakukan test plasma glukosa puasa

dan OGTT 75 gram glukosa. Pasien gemuk penderita GDM, sebaiknya mengontrol BB, karena diperkirakan akan menjadi DM dalam 20 tahun kemudian