Selasa, 08 Januari 2013

Servik jadi pembunuh wanita

Tahukah Anda, bahwa dalan setiap jam wanita di Indonesia meninggal akibat kanker serviks atau lebih dikenal dengan kanker mulut rahim. Bahkan dalam setiap menit wanita di seluruh dunia meninggal karna kanker yang mematikan ini. Kanker Serviks (Kanker Mulut Rahim) adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim/ serviks, letaknya di bagian terendah mulut rahim dan menempel pada puncak vagina. Kanker Serviks atau disebut juga dengan “Silent Killer”,karna kanker jenis ini sangat sulit dideteksi. Perjalanan dari infeksi virus menjadi kanker membutuhkan waktu yang lama, sekitar 10-20 tahun. Oleh karena itu informasi tentang kanker serviks mutlak diketahui oleh para wanita. Kanker Serviks disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV), jenis virus yang bersifat inkogenit (penyebab kanker). Kanker serviks terjadi jika sel- sel serviks menjadi abnormal dan membelah secara tak terkendali. Jika sel serviks akan terus membelah maka akan terbentuk suatu massa jaringan yang disebut dengan tumor yg bias bersifat jinak atau ganas. Jika tumor tersebut ganas, maka keadaannya adalah kanker serviks. Beberapa penyebab terjadinya kanker serviks tidak diketahui secara pasti, tetapi terdapat beberapa faktor resiko yang berpengaruh terhadap terjadinya kanker serviks: HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini dapat menyebar lewat sentuhan, misalnya ada virus HPV di tangan Anda, lalu Anda menyentuh daerah genitak, maka daerah serviks Anda dapat terinfeksi.Atau bias juga dari kloset di WC umum yang sudah terkontaminasi virus (jadi sebelum duduk Anda harus selalu membersihkannya dengan alcohol) Wanita di atas usia 35 tahun rentan terkena kanker serviks. Hal ini dikarenakan system imun dalam tubuh semakin lemah. Berganti-ganti partner Seks. Virus HPV dapat menular melalui hubungan seksual. Seandainya seorang pria berhubungan seks dengan seorang wanita yang menderita kanker serviks, kemudian pria itu berhubungan seks dengan pasangannya, maka virus HPV dapat menukar dan menginfeksi pasangannya. Membasuh atau membersihkan genital dengan air yang tidak bersih. Pemakaian pembalut yang mengandung dioksin (bahan pemutih yang dipakai untuk memutihkan pembalut hasil daur ulang daribahan bekas) Daya tahan tubuh yang lemah, kurangnya konsumsi vitamin C, E dan asam folat. Kebiasaan merokok Pemakaian pil KB Infeksi herpes genital atau infeksi klamidia menahun Jika sel-sel abnormal menyebar lebih dalam ke dalam serviks atau jaringan maupun organ lainnya, maka keadaannya disebut kanker serviks invasif. Adapun gejala dari kanker serviks adalah: Pendarahan pada vagina saat berhubungan intim Menstruasi abnormal (lebih lama dan lebih banyak) Keputihan yang tidak kunjung sembuh, biasanya berwarna pink, coklat atau mengandung darah atau hitam serta berbau busuk. Sakit di saat berhubungan intim Pada stadium lanjut: kurang nafsu makan Sakit punggung atau tidak bisa berdiri tegak Sakit di otot bagian paha Salah satu paha bengkak Berat badan menurun Tidak dapat buang air kecil Bocornya urine dari vagina Pendarahan spontan setelah masa menopause Tulang yang rapuh dan nyeri panggul Terjadinya Kanker Serviks TAHAP PERKEMBANGAN KANKER SERVIKS: Tahap ini berdasarkan saat tumor ditemukan: Stadium I : Tumor telah menyerang leher rahim. Sel-sel kanker hanya ditemukan di leher rahim Stadium II : Tumor meluas ke bagian atas vagina melampaui leher rahim ke jaringan dekat panggul. Stadium III : Tumor meluas ke bagian bawah vagina. Jika tumor menghalangi aliran urine, maka ginjal tidak dapat bekerja dengan baik. Stadium IV : Tumor menyerang kandung kemih atau rectum, atau menyebar ke bagian lain dari tubuh. HPV sangat menular. Diperkirakan banyak orang terinfeksi virus HPV dalam tahun-tahun pertama setelah aktif berhubungan seksual. Penularan HPV banyak terjadi melalui hubungan seksual, tetapi ada juga yang penularannya melalui non seksual.

0 komentar: