􀂃 Manajemen program pengendalian sumber bahaya yang berupa perencanaan,
organisasi, kontrol, peralatan, dll
􀂃 Penggunaan alat pelindung diri seperti masker, kaca mata pengaman, pakaian
khusus, krim kulit, sepatu kerja, dan sebagainya
􀂃 Ventilasi yang baik
􀂃 Maintenance, yaitu pemeliharaan yang baik dalam proses produksi, kontrol, dll
􀂃 Membuat label dan tanda peringatan terhadap sumber bahaya
􀂃 Penyempurnaan produksi :
- Mengeleminasi sumber bahaya dalam proses produksi.
- Mendesain produksi berdasarkan keselamatan dan kesehatan kerja
􀂃 Pengendalian / peniadaan debu, dengan memasang alat penyerap debu disetiap
tahap produksi yang menghasilkan debu
􀂃 Ruang isolasi, yaitu proses kerja yang berbahaya harus terpisah dari ruangan
lainnya
􀂃 Operasional praktis :
- Inspeksi keselamatan dan kesehatan kerja
- Evaluasi dan analisis keselamatan dan kesehatan kerja
􀂃 Kontrol administrasi, berupa administrasi kerja yang sehat, pengurangan jam
pamaparan pada pekerja industri.
􀂃 Pendidikan, yaitu pendidikan kesehatan atau job training masalah penanganan
bahan kimia beracun
􀂃 Monitoring lingkungan kerja.
􀂃 Pemeriksaan kesehatan awal, periodik, khusus dan screening serta monitoring
biologis ( darah, tinja, urine dan lainnya )
􀂃 Sanitasi dan higiene dalam hal higiene perorangan, kamar mandi, pakaian, fasilitas
kesehatan, desinfektan dan sebagainya
􀂃 Eleminasi, pemindahan sumber bahaya