Kanker servik jadi pembunuh wanita

Tahukah Anda, bahwa dalan setiap jam wanita di Indonesia meninggal akibat kanker serviks atau lebih dikenal dengan kanker mulut rahim. Bahkan dalam setiap menit wanita di seluruh dunia meninggal karna kanker yang mematikan ini.

Beda Hormon LH dan FSH

FSH dan LH yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis anterior, sebuah kelenjar kecil yang hadir di bagian bawah otak. FSH pada dasarnya menyebabkan pematangan sel telur di dalam folikel dalam tubuh wanita.

Manfaat Bawang Putih

Khasiat atau manfaat bawang putih ternyata tidak hanya untuk menyedapkan atau sebagai bumbu masakan saja, namun ternyata banyak hal lain yg dapat di manfaatkan dari bawang puth tersebut terutamanya untuk dunia kesehatan.

Toko Kayumanis

Selamat datang di Toko Kayumanis version Online Shop Kami menjual T-shirt, kaos oblong dan jaket T-shirt, kaos oblong dan jaket yang kami jual menggunakan bahan yang berkualitas tinggi, kelebihan dari T-shirt, kaos oblong dan jaket di Toko kami dapat anda tentukan sendiri desainnya, pola ataupun grafisnya sesusai keinginan anda sehingga dapat dipastikan tidak ada T-shirt, kaos oblong dan jaket dari Toko kami yang mempunyai motif yang sama.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 31 Mei 2011

Mikroflora normal



Saluran pencernaan mempunyai dua fungsi utama, pertama berfungsi sebagai tempat pencernaan dan penyerapan makanan untuk diolah menjadi energy dan fungsi kedua sebagai sistim pertahanan tubuh dari serangan mikro organisme patogen.
Oleh karena itu saluran pencernaan yang sehat mutlak dibutuhkan agar proses pencernaan dan penyerapan makanan, serta fungsi sistim kekebalan tubuh berjalan dengan baik.
Secara normal saluran cerna dihuni oleh mikro flora saluran cerna atau juga disebut sebagai mikro organism komensal, yang menguntungkan bagi kesehatan tubuh.
Mikro flora saluran cerna memiliki beberapa fungsi seperti, sintesa protein dan vitamin, membantu proses pencernaan dan penyerapan serta berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri patogen dengan cara; memproduksi asam organic, memproduksi bakteriosin sebagai anti bakteri dan menggantikan tempat melekat bakteri patogen pada permukaan epitel saluran cerna.
Dalam keadaan normal, jumlah mikro flora menguntungkan lebih banyak dibandingkan jumlah bakteri patogen. Jumlah bakteri patogen dan bakteri menguntungkan harus dalam keadaan seimbang untuk menjaga kesehatan saluran cerna.
Keseimbangan jumlah mikro flora bisa terganggu oleh pengaruh kontaminasi melakui pakan, air minum dan peralatan kandang, kasus penyakit bacterial, virus, parasit dan jamur serta pengaruh lingkungan dan stress management. Ketidakseimbangan jumlah mikro flora tersebut sering disebut dengan disbakteriosis.
Untuk mencegah terjadinya disbakteriosis pada ternak maka pada saat ini management formulasi pakan ternak, khususnya pakan unggas, sering ditambahkan feed additive seperti;

ANTIBIOTIK
Antibiotik pada formulasi pakan ditambahkan untuk menekan pertumbuhan bakteri-bakteri patogen, adapun antibiotic yang sering dipakai pada formula pakan adalah; Avoparcin, Bacitracin, Bambermycin, Colistin, Virginiamycin dll.
ASAM ORGANIK (ACIDIFIER)
Saluran pencernaan mempunyai kisaran pH sekitar antara 2.0 – 8.0. Saluran cerna bagian atas sampai tengah cendrung asam dan saluran cerna bagian bawah cendrung basa. Sementara itu bakteri yang menguntungkan cendrung tumbuh optimal pada pH rendah, sedangkan bakteri patogen cendrung tumbuh optimal pada pH tinggi. Oleh karena itu, bakteri-bakteri menguntungkan hidup baik disekitar usus halus, sementara bakteri-bakteri pathogen hidup baik di usus besar.
Untuk itu, agar bakteri menguntungkan hidup lebih banyak dan bakteri patogen ditekan pertumbuhannya, maka pada formulasi pakan ditambahkan asam organic agar suasana pH saluran cerna rendah, sehingga pertumbuhan bakteri menguntungkan optimum, sementara itu pertumbuhan bakteri pathogen ditekan.
PREBIOTIK
Prebiotik merupakan serat kasar seperti mannan oligosaccarida (MOS) atau fructo oligosaccarida (FOS) yang berfungsi sebagai nutrisi untuk merangsang pertumbuhan bakteri-bakteri yang menguntungkan, dengan penambahan prebiotik pada formulasi pakan diharapkan jumlah bakteri menguntungkan jauh lebih banyak dibandingkan bakteri merugikan.
PROBIOTIK
Sedangkan probiotik adalah bakteri tertentu seperti Lactobacillus spp yang telah dibiakkan pada media tertentu dan setelah itu ditambahkan pada formulasi pakan, sehingga nantinya diharapkan berkembang banyak pada saluran cerna ternak.
ENZYM
Pada bahan baku pakan ada sebagian mengandung serat kasar yang tidak bisa dicerna oleh endogenus enzyme sehingga dibutuhkan penambahan enzyme dari luar seperti β-glucanase dan xylanase untuk memecah serat kasar tersebut sehingga tidak menimbulkan efek negative seperti; menurunnya aktivitas proses pencernaan dan penyerapan makanan, diare, penurunan aktivitas mikroba menguntungkan dll.
Dengan penembahan zat-zat tersebut diatas pada formulasi pakan diharapkan saluran pencernaan menjadi sehat sehinga proses pencernaan dan penyerapan makanan optimal, jumlah bakteri menguntungkan meningkat sedangkan jumlah bakteri patogen menurun, dan fungsi sistim kekebalan tubuh meningkat, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas ternak.


Setelah kita mengetahui beberapa laboratorium kesehatan, maka pada artikel kesehatan kali ini akan memaparkan secara ringkas tentang mikro flora normal yang terdapat pada tubuh kita. Referensinya dapat dilihat di Mikrobiologi Kedokteran buku 1 karangan Jawetz, Melnick, dan Adelberg’s ataupun pada buku tentang mikrobiologi lainnya karena secara umum sama.
Mikro flora normal itu sendiri merujuk kepada sekumpulan mikroorganisme yang hidup pada kulit dan selaput lendir (mukosa) pada manusia normal dan sehat. Mikro flora normal pada kulit ini dapat di bagi menjadi :
1. Flora Tetap (Resident Flora)
2. Flora Sementara (Transient Flora)

PERAN FLORA TETAP
Mikroorganisme ini bersifat komensal dimana pertumbuhan pada bagian-bagian tubuh tertentu bergantung kepada factor fisiologis seperti suhu, kelembaban dan ada tidaknya nutrisi tertentu serta beberapa zat penghambat.
Beberapa anggota flora tetap di saluran pencernaan mensintesis vitamin K dan penyerapan berbagai zat makanan. Flora yang menetap di selaput lender dan kulit dapat mencegah kolonisasi oleh bakteri pathogen dan mencegah penyakit akibat gangguan bekteri.
Flora normal ini dapat menimbulkan penyakit pada manusia yaitu pada kondisi tertentu. Contohnya, streptococcus dari kelompok viridians merupakan kelompok organnisme yang biasa menghi=uni saluran nafas atas. Apabila masuk ke aliran darah dalam jumlah banyak, maka mereka akan hidup di katup jantung yang rusak atau katup prostetik dan menimbulkan endokarditis infektif.
Namun demikian flora normal ini tidak berbahayajika tidak berada pada lokasi asing dalam jumlah banyak dan adanya factor-factor predisposisi dan dapat pula bermanfaat bagi tubuh inang pada tempat yang seharusnya atau tidak ada kelainan yang menyertainya.

FLORA NORMAL PADA KULIT
Mikroorganisme utama pada kulit adalah difteroid aerobic dan anaerobic (misalnya corynebacterium, propionibacterium), stafilokokkus aerobic dan anaerobic non hemolitikus (Staphylococcus epidermidis, kadang-kadang S. aureus dan golongan peptostreptococcus), basil gram postif aerobic, bakteri pembentuk spora yang banyak terdapat di udara, air, tanah; streptococcus alfa hemoliticus (S. viridians) dan enterococcus; dan basil coliform gram negative serta acitenobacter. Jamur dan ragi sering terdapat pada lipatan-lipatan kulit; micro bacteria tahan asam nonpatogen terdapat pada daerah-daerah yang kaya sekresilemak/sebum (genital, telingan bagian luar).
Factor-faktor yang berperan menghilangkan flora sementara pada kulit adalah pH rendah, asam lemak pada sekresi sebasea danadanya lisozim. Jumlah mikroorganisme pada permukaan kulit mungkin bias berkurang dengan jalan menggosok-gosoknya dengan sabun yang mengandung heksaklorofen atau desinfektan lain, namun flora secara cepat muncul kembali dari kelenjar sebasea dan keringat.

FLORA NORMAL PADA MULUT DAN SALURAN NAFAS BAGIAN ATAS
Pada hidung terdapat flora normal utama yaitu dari Corinebacteria, stafilococcus (S. epidermidids, S. aureus) dan streptococcus.
Saat lahir, selaput lendir(mukosa) pada mulut dan faring akan terkontaminasi oleh flora. Kemudian setelah 4 – 12 jam setelah lahir flora seperti Streptococcus viridians menjadi flora tetap yang utama sepanjang hidup.
Ketika gigi mulai tumbuh, akan muncul spirochaeta anaerob, spesies prevotella (terutama P. melaninogenica), spesies fusobakterium, spesies rothia dan spesies capnocytophaga muncul secara bersamaan dengan vibrio anaerob dan lactobasili. Spesies Actinomyces secara normal terdapat pada jaringan tonsil dan pada gingival orang dewasa, begitu pula dengan beberapa protozoa. Begitu pula dengan ragi (spesies Candida) terdapat pada mulut.
Faring dan Trakhea
Pada daerah ini juga terdapat flora normal yang sama. Organism normal pada saluran nafas bagian atas, teruatama pada faring adalah streptococcus non hemoliticus dan alfa hemoliticus serta Neisseria.

FLORA NORMAL PADA SALURAN PENCERNAAN
Saat lahir, kondisi usus steril namun organism akan segera masuk bersamaan dengan makanan yang dimakan oleh bayi.
Saat menyusui, usus akan mengandung flora seperti Strptocokokki asam laktat dan lactobacilli dalam jumlah besar. Organisme aerob dan anaerob, gram positif, non motil ini menghasilkan asam dari karbohidrat dan tahan pada pH 5,0.
Pada orang dewasa, esophagus terdiri atas mikroorganisme yang masuk bersama dengan saliva dan makanan. pH asam lambung yang di hasilkan akan melindungi terhadap infeksi bakteri pathogen usus seperti cholera. Pada duodenum terdapat 105 – 108 bakteri/gram. Pada usus halus bagian atas, lactobacillus dan enterococcus mendominasi dan pada usus halus bagian bawah yang mendominasi adalah flora tinja. Pada kolon sigmoid dan dan rectum, terdapat sekitar 1011bakteri/gram isi kolon.

FLORA NORMAL PADA URETRA
Uretra anterior baik itu pada wanita ataupun pria mengandung sedikit mikroorganisme yang berjenis sama seperti pada kulit dan perineum. Mikroorganisme ini terdapat dalam air kemih normal dengan jumlah 102 – 104/ ml.

FLORA NORMAL PADA VAGINA
Saat lahir, lactobacil aerob muncul dalam vagina dan menetap selama pH tetap asam. Apabila pH ini menjadi netral akan terdapat flora campuran yaitu coccus dan bacil.
Saat Pubertas, lactobacil aerob dan anaerob ditemukan kembali dalam jumlah yang besar dan akan mempertahankan keasaman pH melalui pembentukan asam dari karbohidrat khususnya glikogen. Keuntungan pembentukan asam ini yaitu untuk mencegah bakteri yang bersifat pathogen dalam vagina.
Setelah Monopause, lactobacil akan berkurang jumlahnnya dan flora campuran coccus dan bacil akan muncul kembali.

FLORA NORMAL PADA MATA (konjungtiva)
Mikroorganisme yang terdapat pada mata yang paling utama adalah difteroid (Corynebacterium xerosis), S. epidermidis dan streptococcus non hemolitik. Flora normal ini dikendalikan oleh lisozim yang terdapat pada air mata.



Artikel lainnya di Analisis Dunia Kesehatan