Kanker servik jadi pembunuh wanita

Tahukah Anda, bahwa dalan setiap jam wanita di Indonesia meninggal akibat kanker serviks atau lebih dikenal dengan kanker mulut rahim. Bahkan dalam setiap menit wanita di seluruh dunia meninggal karna kanker yang mematikan ini.

Beda Hormon LH dan FSH

FSH dan LH yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis anterior, sebuah kelenjar kecil yang hadir di bagian bawah otak. FSH pada dasarnya menyebabkan pematangan sel telur di dalam folikel dalam tubuh wanita.

Manfaat Bawang Putih

Khasiat atau manfaat bawang putih ternyata tidak hanya untuk menyedapkan atau sebagai bumbu masakan saja, namun ternyata banyak hal lain yg dapat di manfaatkan dari bawang puth tersebut terutamanya untuk dunia kesehatan.

Toko Kayumanis

Selamat datang di Toko Kayumanis version Online Shop Kami menjual T-shirt, kaos oblong dan jaket T-shirt, kaos oblong dan jaket yang kami jual menggunakan bahan yang berkualitas tinggi, kelebihan dari T-shirt, kaos oblong dan jaket di Toko kami dapat anda tentukan sendiri desainnya, pola ataupun grafisnya sesusai keinginan anda sehingga dapat dipastikan tidak ada T-shirt, kaos oblong dan jaket dari Toko kami yang mempunyai motif yang sama.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 18 Maret 2012

PENCEGAHAN KERACUNAN SECARA UMUM


Peredaran bahan kimia semakin hari semakin pesat, hal ini disamping memberikan

manfaat yang besar juga dapat menimbulkan masalah yang tak kalah besar terhadap

manusia terutama di bidang kesehatan. Keracunan adalah salah satu masalah

kesehatan yang semakin meningkat baik di Negara maju maupun negara berkembang.

Angka yang pasti dari kejadian keracunan di Indonesia belum diketahui secara pasti,

meskipun banyak dilaporkan kejadian keracunan di beberapa rumah sakit, tetapi

angka tersebut tidak menggambarkan kejadian yang sebenarnya di masyarakat.

Dari data statistik diketahui bahwa penyebab keracunan yang banyak terjadi di

Indonesia adalah akibat paparan pestisida, obat obatan, hidrokarbon, bahan kimia

korosif, alkohol dan beberapa racun alamiah termasuk bisa ular, tetradotoksin, asam

jengkolat dan beberapa tanaman beracun lainnya.

Keracunan adalah keadaan sakit yang ditimbulkan oleh racun. Bahan racun yang

masuk ke dalam tubuh dapat langsung mengganggu organ tubuh tertentu, seperti paru

paru, hati, ginjal dan lainnya. Tetapi zat tersebut dapat pula terakumulasi dalam

organ tubuh, tergantung sifatnya pada tulang, hati, darah atau organ lainnya sehingga

akan menghasilkan efek yang tidak diinginkan dalam jangka panjang.

BAHAN PENYEBAB KERACUNAN

Ada berbagai macam kelompok bahan yang dapat menyebabkan keracunan, antara

lain :

􀂃 Bahan kimia umum ( Chemical toxicants ) yang terdiri dari berbagai golongan

seperti pestisida ( organoklorin, organofosfat, karbamat ), golongan gas ( nitrogen,

metana, karbon monoksida, klor ), golongan logam (timbal, posfor, air raksa, arsen),

golongan bahan organik ( akrilamida, anilin, benzena toluene, vinil klorida fenol ).

􀂃 Racun yang dihasilkan oleh makluk hidup ( Biological toxicants ) mis : sengatan

serangga, gigitan ular berbisa , anjing dll

􀂃 Racun yang dihasilkan oleh jenis bakteri ( Bacterial toxicants ) mis : Bacillus

cereus, Compilobacter jejuni, Clostridium botulinum, Escherichia coli dll

􀂃 Racun yang dihasilkan oleh tumbuh tumbuhan ( Botanical toxicants ) mis : jamur

amnita, jamur psilosibin, oleander, kecubung dll

JENIS DAN TINGKAT KEPARAHAN KERACUNAN

Secara umum terjadinya keracunan dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu

sengaja atau tidak sengaja. Keracunan yang disengaja erat hubungannya dengan usaha

bunuh diri ataupun penyalahgunaan obat obatan sedangkan jenis keracunan yang tidak

disengaja erat hubungannya dengan kecelakaan kerja, atau ketidak sadaran maupun

ketidak tahuan seseorang terhadap suatu produk tertentu yang dapat menimbulkan

keracunan.

Tingkat efek racun terhadap tubuh sangat dipengaruhi oleh beberapa factor seperti :

Sifat kimia bahan penyebab keracunan, dosis, lama paparan, rute paparan serta faktor

individu korban seperti umur, jenis kelamin, derajat kesehatan tubuh, daya tahan

tubuh, kebiasaan, nutrisi, serta faktor genetik

JALUR PAPARAN

Bahan bahan penyebab keracunan yang masuk kedalam tubuh dapat mempengaruhi

atau merusak tubuh manusia sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan atau

keracunan dan bahkan pada tingkat tertentu dapat mengakibatkan kematian. Ada

berbagai jalur / rute cara racun masuk kedalam tubuh, misalnya melalui penelanan

lewat mulut, inhalasi pernapasan, kontak lewat kulit atau mata maupun melalui

suntikan dan semua jalur tersebut adalah sama berbahayanya, dan pada tingkat

tertentu untuk semua rute dapat berakibat fatal.

TANDA DAN GEJALA TERJADINYA KERACUNAN.

Banyak sekali gejala dan tanda tanda keracunan yang mirip dengan gejala atau tanda

dari suatu penyakit, seperti kejang, stroke dan reaksi insulin. Seseorang yang telah

mengalami keracunan kadang dapat diketahui dengan adanya gejala keracunan.

Gejala gejala keracunan tersebut secara umum dapat berupa gejala non spesipik dan

spesipik, namun kadang kadang sulit untuk menentukan adanya keracunan hanya

dengan melihat gejala gejala saja. Perlu dilakukan tindakan untuk memastikan telah

terjadi keracunan dengan melakukan pemeriksaan laboratorium. Pemerikasaan

laboratorium ini dapat dilakukan melalui pemeriksaan periodik urin, tinja, darah,

kuku, rambut dan lain lain. Bila dicurigai telah terjadi keracunan maka perlu

diidentifikasi tanda dan gejala yang muncul seperti tersebut dibawah ini,

􀂃 Luka bakar atau kemerahan di sekitar mulut dan bibir yang mungkin akibat menelan

bahan kimia korosif.

􀂃 Bau napas seperti bau bahan kimia, contoh bensin, minyak tanah dan cat

􀂃 Adanya bercak atau bau bahan pada tubuh korban, baik pada pakaian atau pada

furnitur, pada lantai atau objek disekitar korban

􀂃 Tempat obat yang telah kosong atau adanya tablet / pil yang berserakan

􀂃 Muntah, mulut berbuih, sulit bernapas, rasa kantuk yang berat, kebingungan atau

gejala lain yang tidak diharapkan.

USAHA USAHA PENCEGAHAN TERJADINYA KERACUNAN

Usaha usaha pencegahan keracunan perlu dilakukan di tempat dimana bahan bahan

kimia tersebut sering digunakan. Rumah tangga merupakan salah satu tempat

penggunaan produk produk industri, sehingga perlu dilakukan langkah langkah

praktis untuk pencegahan terjadinya keracunan, disamping itu pada tempat tempat

kerja baik pada industri kecil ( home industri ) maupun industri besar merupakan

tempat utama terdapatnya bahan bahan kimia baik sebagai bahan baku maupun

sebagai hasil produk dari industri yang siap diedarkan kepada masyarakat

USAHA USAHA MENCEGAH KERACUNAN DI RUMAH TANGGA

􀂃 Simpanlah produk kimia rumah tangga, obat obatan , kosmetika dan produk lain

yang memiliki potensi bahaya pada tempat tertutup dan terkunci serta jauh dari

jangkauan anak anak.

􀂃 Gunakan produk yang wadahnya memiliki tutup yang tidak mudah dibuka oleh anak

anak.

􀂃 Jangan menaruh bahan kimia / berbahaya di sembarang tempat

􀂃 Simpanlah bahan kimia hanya pada wadah aslinya dan beri label berisi nama bahan

􀂃 Jangan sekali kali menyimpan bahan kimia pada wadah makanan maupun minuman

atau sebaliknya

􀂃 Jangan membuang atau merusak label pada wadah asli sebuah produk, baca label

dengan teliti sebelum memakainya

􀂃 Bila akan menggunakan bahan kimia ( baik pestisida atau pembersih lantai ) selalu

gunakan alat pelindung diri, minimal masker atau sarung tangan.

􀂃 Cuci tangan dengan sabun setiap habis menggunakan bahan kimia

􀂃 Periksa kotak obat anda secara berkala, buanglah obat yang sudah rusak atau

kadaluarsa ketempat aman, jangan buang obat ke tempat yang orang lain masih bisa

mengambilnya kembali.

􀂃 Simpanlah obat obatan dalam wadah aslinya lengkap dengan labelnya sehingga kita

dapat mengenali obat tersebut beserta bahan aktifnya

􀂃 Sebelum meminum obat atau memberikan obat pada anak kecil malam hari,

nyalakanlah lampu terlebih dahulu, lalu baca teliti dosis dan aturan pakai.

􀂃 Anak anak cenderung meniru tindakan yang dilakukan orang dewasa. Hindarilah

meminum obat di hadapan anak kecil, dan jangan pernah menyebut obat sebagai

permen kepada anak anak

􀂃 Pestisida dan penyegar ruangan akan terakumulasi pada karpet, kalau ingin

menyemprot hindari dari karpet misalnya dengan menggulung terlebih dahulu atau

jangan gunakan karpet pada ruangan ini.

􀂃 Jika ingin menyemprot pestisida hindari anak anak dan binatang kesayangan.

Lakukan penyemprotan 1 jam sebelum ruangan dipakai

􀂃 Jangan pernah meletakkan anti ngengat / kamper disembarang tempat. Letakkan

kamper di tempat yang terkunci dan jauh dari jangkauan anak anak

􀂃 Kenali lingkungan anda, apakah ada tanaman beracun atau binatang berbisa di

sekitar lingkungan anda. Jauhkan tanaman beracun dari jangkauan anak anak.

􀂃 Jangan pernah mengkonsumsi tanaman atau jenis ikan yang belum anda ketahui

dengan pasti keamanannya jika dikonsumsi

􀂃 Simpanlah selalu nomor nomor telepon penting, seperti Sentra Informasi

Keracunan, Rumah sakit, Ambulans, Polisi dll.

USAHA USAHA MENCEGAH KERACUNAN DI TEMPAT KERJA

􀂃 Manajemen program pengendalian sumber bahaya yang berupa perencanaan,

organisasi, kontrol, peralatan, dll

􀂃 Penggunaan alat pelindung diri seperti masker, kaca mata pengaman, pakaian

khusus, krim kulit, sepatu kerja, dan sebagainya

􀂃 Ventilasi yang baik

􀂃 Maintenance, yaitu pemeliharaan yang baik dalam proses produksi, kontrol, dll

􀂃 Membuat label dan tanda peringatan terhadap sumber bahaya

􀂃 Penyempurnaan produksi :

- Mengeleminasi sumber bahaya dalam proses produksi.

- Mendesain produksi berdasarkan keselamatan dan kesehatan kerja

􀂃 Pengendalian / peniadaan debu, dengan memasang alat penyerap debu disetiap

tahap produksi yang menghasilkan debu

􀂃 Ruang isolasi, yaitu proses kerja yang berbahaya harus terpisah dari ruangan

lainnya

􀂃 Operasional praktis :

- Inspeksi keselamatan dan kesehatan kerja

- Evaluasi dan analisis keselamatan dan kesehatan kerja

􀂃 Kontrol administrasi, berupa administrasi kerja yang sehat, pengurangan jam

pamaparan pada pekerja industri.

􀂃 Pendidikan, yaitu pendidikan kesehatan atau job training masalah penanganan

bahan kimia beracun

􀂃 Monitoring lingkungan kerja.

􀂃 Pemeriksaan kesehatan awal, periodik, khusus dan screening serta monitoring

biologis ( darah, tinja, urine dan lainnya )

􀂃 Sanitasi dan higiene dalam hal higiene perorangan, kamar mandi, pakaian, fasilitas

kesehatan, desinfektan dan sebagainya

􀂃 Eleminasi, pemindahan sumber bahaya