Metode : Rapid test (imunocromatografi)
Prinsip : Test Imunocromatografi terdiri dari konjugat koloid emas yang di label antibodi monoclonal dan antibodi policlonal yang di tempatkan pada garis test pada membran nitroselulosa dan Ig G pada garis kontrol. Sampel serum bermigrasi melalui melalui nitroselulosa, bila HBsAg positif konjugat koloid emas monoclonal antibody akan mengikat HBsAg dalam sampel dan akan membentuk komplek antigen antibody. Kompleks tersebut akan terikat pada anti HBsAg antibody pada garis test pada membran selulosa, menghasilkan garis berwarna merah muda. Konjugat yang tidak terikat, akan terikat pada garis kontrol yang menghasilkan garis berwarna merah muda yang menandakan validitas dari test tersebut. Apabila sampel tidak mengandung HBsAg maka tidak membentuk kompleks dan ikatan pada garis test. Garis merah muda hanya tampak pada garis kontrol.
Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya hepatitis B, surface antigen ( HBsAg) dalam sampel.
Peralatan : -. Tabung reaksi + rak
-. Mikropipet + tip
Reagensia : HBsAg Entebe Imunocromatografi
Bahan pemeriksaan : Serum
Cara kerja :
- Dikeluarkan perangkan reagen yang akan diperiksa dari lemari pendinginan agar sesuai dengan suhu ruangan.
- Dibuka alumunium pembungkus, ambil strip.
- Dimasukkan 100 µl sampel pada tabung reaksi.
4. Diinkubasi strip (arah kebawah) pada sampel sebatas garis dibawah tanda panah selama 10 menit.
- Dibaca hasil pemeriksaan.
Interpretasi hasil:
Positif (+) : Terdapat garis merah pada garis test dan garis kontrol.
Negatif (-) : Hanya terdapat garis merah pada garis kontrol.
Invalid : Hanya terdapat garis merah pada garis test saja atau tidak
terdapat garis merah pada garis test maupun kontrol.
Artikel lainnya di Analisis Dunia Kesehatan