Kanker servik jadi pembunuh wanita

Tahukah Anda, bahwa dalan setiap jam wanita di Indonesia meninggal akibat kanker serviks atau lebih dikenal dengan kanker mulut rahim. Bahkan dalam setiap menit wanita di seluruh dunia meninggal karna kanker yang mematikan ini.

Beda Hormon LH dan FSH

FSH dan LH yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis anterior, sebuah kelenjar kecil yang hadir di bagian bawah otak. FSH pada dasarnya menyebabkan pematangan sel telur di dalam folikel dalam tubuh wanita.

Manfaat Bawang Putih

Khasiat atau manfaat bawang putih ternyata tidak hanya untuk menyedapkan atau sebagai bumbu masakan saja, namun ternyata banyak hal lain yg dapat di manfaatkan dari bawang puth tersebut terutamanya untuk dunia kesehatan.

Toko Kayumanis

Selamat datang di Toko Kayumanis version Online Shop Kami menjual T-shirt, kaos oblong dan jaket T-shirt, kaos oblong dan jaket yang kami jual menggunakan bahan yang berkualitas tinggi, kelebihan dari T-shirt, kaos oblong dan jaket di Toko kami dapat anda tentukan sendiri desainnya, pola ataupun grafisnya sesusai keinginan anda sehingga dapat dipastikan tidak ada T-shirt, kaos oblong dan jaket dari Toko kami yang mempunyai motif yang sama.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 26 Desember 2011

Rheumatoid Arthritis




Apakah Rhumatoid artritis itu ?

RA adalah penyakit autoimun yang progresif, ditandai dengan adanya inflamasi pada sendi. Inflamasi ini menyebabkan hilangnya bentuk dan fungsi dari sendi, sehingga mengakibatkan nyeri, kaku dan bengkak, yang mengarah pada terjadinya kerusakan dan kehilangan fungsi sendi yang permanen. Ciri khusus dari RA adalah kemerahan, kaku, nyeri dan terbatasnya gerakan pada sendi di tangan, kaki, siku, lutut dan leher. Pada kasus yang lebih berat, RA dapat menyerang mata, paru-paru, atau pembuluh darah. RA juga memperpendek harapan hidup dengan menyerang sistem organ .

RA adalah bentuk penyakit autoimmun yang paling sering dijumpai dan diderita oleh lebih dari 6 juta orang di seluruh dunia.

Berapa angka mortalitas (kematian) dari orang-orang yang menderita RA ?

Angka mortalitas RA sangat bervariasi. Berdasarkan data dari AAF (American Arthritis Foundation), angka mortalitas pada penderita RA dua kali lipat dibanding populasi umum.

Bagaimana membedakan RA dari penyakit radang sendi lain seperti osteoartitis (OA) ?

Baik RA maupun OA, keduanya menyebabkan terjadinya radang sendi sehingga mengakibatkan nyeri (hebat), kaku, kerusakan jaringan sendi dan hilangnya fungsi. Pada dasarnya RA sangat berbeda dengan OA, RA adalah penyakit autoimun, artinya, sistem imun tubuh menyerang jaringan sehat sehingga mengakibatkan rusaknya sendi, inflamasi kronik yang ditambah dengan rusaknya organ-organ lain dan sistem organ. RA cenderung muncul pada usia yang lebih muda, dan tidak terbatas pada sendi-sendi penyangga (berat) tubuh.

Sebaliknya pada OA, rusaknya sendi dikarenakan oleh penggunaan dan usia, OA biasanya menyerang sendi penyangga (berat) tubuh, tidak menyerang organ-organ lain, dan biasanya berkaitan dengan bertambahnya usia.

Apa gejala dari RA ?

Gejala dari RA termasuk kaku sendi, nyeri dan terbatasnya gerakan sendi. Ketika muncul gambaran tertentu pada sendi-sendi kecil di tangan dan kaki, umumnya para ahli reumatologi akan mengatakan bahwa gejala ini adalah ciri khas dari RA. Kaku sendi dan nyeri biasanya memburuk pada pagi hari dan pada beberapa kasus dapat terjadi sepanjang hari. RA dapat berdampak serius pada aktivitas normal sehari-hari.

Gejala lain yang dapat timbul pada RA, termasuk hilangnya nafsu makan, lesu, demam, anemia dan bengkak pada jaringan di bawah kulit yang dikenal sebagai “nodul reumatoid”. Selain menyerang tangan dan kaki, RA juga menyerang pergelangan tangan, siku, pergelangan kaki, lutut dan leher, biasanya menyerang kedua sisi dari tubuh (simteris, kiri dan kanan) pada waktu yang bersamaan. Pada kasus yang lebih berat, RA juga dapat menyerang mata, paru-paru atau pembuluh darah.

Siapa saja yang menderita RA ?

RA menyerang 0,5 – 1% populasi global. Penyakit ini dapat muncul pada segala usia, tapi lebih banyak pada orang-orang yang berusia antara 40 – 60. RA 3 kali lebih banyak menyerang wanita dibanding pria.

Apa penyebab terjadinya RA ?

Penyebab pasti dari RA belum diketahui, tapi berdasarkan sifat-sifat alami dari penyakit, RA digolongkan sebagai penyakit autoimun.
Hal ini karena terjadinya gangguan pada fungsi normal dari sistem imun yang menyebabkan sistem imun menyerang jaringan sehat. Meski mekanisme pasti yang menjadi dasar terjadinya kerusakan akibat RA belum diketahui, penelitian yang lebih maju telah menemukan faktor penting yang menyebakan terjadinya inflamasi, dan memberikan pengertian yang lebih baik terhadap faktor pencetus yang menjadi penyebab RA. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa aktivitas sel B sangat penting pada proses penyakit RA.

Artikel lainnya di Analisis Dunia Kesehatan