
A. STRUKTUR NUKLEUS
-. Dibungkus selaput inti : lapis ganda membran.
-. Selaput inti ditembus oleh porus inti, utk lewat makromolekul yg disinthesis inti keluar à sitoplasma.
-. Bentuk bulat dg diameter 60 nm.
-. Letaknya tgt jenis sel ( sel kolumner di basal, sel otot di tepi, leukosit di tengah ).
-. Warna biasanya tercat gelap dg zat warna basofil.
B. Fungsi Nukleus :
• Mengandung DNA dlm btk garis-garis gen.
• Gen menentukan sifat organisme.
• Kromosom : kelompok gen & protein yg terpisah.
• Inti mengandung kariotipe tubuh seluruhnya, t.d. 46 kromosom.
• Tidak semua gen terletak dlm kromosom inti.
•
STRUKTUR NUKLEUS
INTI DALAM STADIUM INTERFASE ( Tidak sedang membelah ) :
- Membran Inti.
- Karioplasma = Matriks inti
- Kromatin
- Nukleolus / Anak inti.
C. STRUKTUR HALUS INTI :
- MEMBRAN INTI = SELAPUT INTI :
-. Tebal selaput : 7 – 8 nm.
-. Mengandung pori = 3 – 40 pori / um2.
-. Diameter pori = 60 nm.
-. Makromolekul ( rRNA, tRNA, mRNA ) keluar ke sitoplasma lewat pori ini.
-. Membran luar sering berlanjut ke RE kasar.
-. Membran dalam punya filamen pelekat kromatin & struktur lainnya.
- Matriks Inti :
-. Bentuk & fungsi Inti diatur oleh matriks Inti.
-. Letaknya antara selaput inti & Kromatin.
-. Mengandung campuran protein ( matriks protein inti ).
-. Protein inti mungkin mengatur fungsi inti : Replikasi DNA, Transkripsi, Metabolisme post transkripsi, dan Transport RNA
3. Kromatin :
-. Dalam matriks nukleoplasma tdpt. bahan fibrosa yg disebut kromatin.
-. Serat Kromatin diameternya 20 nm, t.a. daerah DNA halus diselingi oleh nukleosom.
-. DNA berpilin dlm serat kromatin tsb, satu kromatin memanjang mengandung 30 DNA.
STRUKTUR KROMOSOM
• Kromatin t.a. banyak nukleosom yng tersusun seperti manik-manik.
• Tiap nukleosom diameter 10 nm, t.a. uliran erat DNA dari 146 pasang basa membungkus inti oktamer histon
Kondensasi nukleosom :
• Nukleosom membtk serat tipis, tersusun uliran heliks diameter 30 nm, tiap ulir = 6 nukleosom.
Uliran tingkat tinggi :
• Serat nukleosom 30 nm, tersusun jadi uliran TK tinggi ( uliran kromomer ).
• Uliran serat yg padat berseling dg uliran kurang padat.
• Massa uliran yg padat dari serat 30 nm, berulir lagi menjadi kromatid tunggal kromosom berulir.
• Kromosom berulir menyusun kromosom padat.
• Pd interfase kromosom berwujud sbg heterokromatin (basofilik) & eukromatin ( tercat pucat ).
• Pd waktu sel mulai membelah / setelah sintesis / replikasi DNA benang-benang kromatin memadat & gelap.
• Normal ditemukan heterokromatin pd wanita,sedang pd pria tidak, sbg kromatin seks ( badan Barr ), pasangan kromosom X
• Studi kromosom dg induksi sel utk membelah, kemudian stop selama metafase.
• Mitosis dpt diinduksi dg Fitohemaglutinin, utk stop pd metafase dengan kolkisin.
• Utk memecah sel dg merendam pd larutan hipotonis, kemudian digencet pd objek glass dengan dekglass à kmdn dipulas.
• Jenis kromosom pd seseorang disebut sbg kariotipe.
•
NUKLEOLUS
Dg ME nukleolus dibedakan :
- Granula dg diameter 12 – 15 nm, RNA, & Protein.
- Fibril dg diameter 5 nm, Ribonukleoprotein.
- Kromatin perifer sekitar nukleolus
• Nukleolus tidak dibatasi membran, bebas dlm karioplasma.
STRUKTUR :
• Letak di tengan inti, satu – dua buah.
• Jelas pd interfase, hilang selama metafase, muncul lagi saat telofase.
• Unsur fibriler : masa fibril, diameter merupakan garis DNA pengatur anak inti.
• Unsur granuler : sekelompok granula 15 nm, t.a. rRNA.
FUNGSI NUKLEOLUS
• Sintesa rRNA
• rRNA dibuat partikel protein ribonuklear ( balon ribosom )
à diangkut melalui pori inti ke sitoplasma.
• Di Sitoplasma ribosom berikatan pd membran RE kasar atau Polisom.
SENTRIOL
STRUKTUR :
• Silindris, diameter 0,15 um, p = 0,4 um.
• Terdiri mikrotubul, letak dekat inti, atau apparatus Golgi.
• Sel interfase mempunyai 2 buah sentriol.
• Fungsi sentriol sbg pusat pengorganisasian mikrotubul dlm mitosis à membtk replika.
• Sentriol kemudian berpisah à membtk sentriol baru ( prosen-triol ) à mikrotubul berkembang pd prosentril à anak sentriol.
• Sentriol dpt bereplikasi à ke permukaan sel à membtk badan basal ( kinetosom ) à dari sini tumbuh silia, atau flagellum.
SILIUM & FLAGELLUM.
• Struktur motil pd permukaan sel, ( epitelium ).
• P = 5 – 10 um, dg diameter 0,3 – 0,5 um.
• Potongan melintang sbg sepasang mikrotubul, dikelilingi membran.
• Potongan melintang pd dasar silia : sepasang mikrotubul dike-lilingi sembilan pasang mikrotubul, yg searah sumbu panjang.
• Berkas tubul dg pola 9 + 2 disebut “ aksonema “
• Silia tertanam pd badan basal.
• Sel bersilia memiliki banyak silia dg panjang 2 – 10 um
• Sel berflagela umumnya hanya sati flagella 100 – 200 um.
MIKROVILLI
• Tonjolan pd permukaan sel, banyak / sedikit tgt fungsi sel ( sel absorbtif banyak ), misal epitel usus, epitel tubulus proksimal renalis.
• Mikrovili ditutupi selubung “ glikokaliks “ mengandung “ glikoprotein “
• Kompleks glikokaliks & mikrovilli disebut “ brush border “ atau “ Striated “
• Mikrovilli merupakan perluasan dari sitoplasma yang ditutupi membran, berfungsi memperluas permukaan sel
BENDA INKLUSI ( INKLUSION BODIES )
• Merupakan penimbunan benda mati dari : metabolit, produk sel, materi dari luar à meliputi :
- Makanan simpanan.
- Pigmen.
- Bahan ber bentuk kristal
Lemak :
• Disimpan dlm jaringan ikat à membtk jaringan lemak.
• Dpt pula di Hepatosit, Miosit, sel korteks adrenal.
Karbohidrat :
• Ditimbun sbg glikogen.
Pigmen :
• Eksogen : dibtk di luar tubuh ( karoten, debu, karbon, Pb, Ag, bahan tato )
• Endogen : dibtk oleh tubuh : Melanin, Hb, Hemosiderin, Lipofushin, Bilirubin.
SIKLUS & PEMBELAHAN SEL
• Masa antara Mitosis dan Interfase : Siklus sel.
• Replikasi DNA selama interfase ( tak tampak pembelahan sel )
SIKLUS SEL DIBAGI 2 TAHAP :
- Mitosis : ada 4 fase à profase, metafase, anafase, telofase.
- Interfase : G1 ( prasintesis ), S ( sintesis DNA ), dan G2 ( pasca duplikasi DNA ).
• Sinthesis & Replikasi DNA, sentriol, terjadi pd fase S.
• Fase G1 : sintesis RNA & Protein à pulihnya volume sel.
• Aktifitas siklus sel dpt tertunda sementara atau berhenti sama sekali à sel dlm keadaan fase G0.
• Fase G2 terjadi produksi & akumulasi energi ( untuk mitosis & sintesis tubulin )
DEFERENSIASI SEL
• Perkembangan ovum yg telah dibuahi, à membelah à membentuk sel seluruh tubuh.
• Semua inti sel mempunyai perangkat kromosom ( genom ) idektik, tetapi . . . . Mengapa mereka tidak menghasilkan protein yg sama ?, dan mengapa mereka mempunyai fungsi yg tidak sama ?
• Bukti menunjukkan bahwa sel yg telah berkembang jauh tidak semua gen dapat diekspresikan.
• Karena adanya genom yang ditekan sehingga tidak terekspresi.
SINTESIS PROTEIN
• Pd RE kasar terdpt Ribosom, yg berfungsi sbg tempat terjadinya ikatan peptida antar AA secara beraturan, mengikuti kodon dalam mRNA.
• Ribosom sendiri terikat pd mRNA, sbg tempat cetakan polipep-tida / protein.
• Sinthesis polipeptida melibatkan tRNA sbg pembawa AA.
• tRNA punya dua tempat penting y.i. untuk melekatnya AA dan lainnya mengandung antikodon yang menjadi pasangan basa komplementer dari kodon triplet pada mRNA.
• Ribosom bergerak sepanjang mRNA, à tRNA akan membaca / menterjemahkan / translate bahasa kodon triplet pada mRNA.
• Setelah terjadi ikatan peptida AA satu dg AA berikutnya tRNA melepaskan diri dan siap mengambil AA yag lainnya.
• Proses pembacaan kodon triplet akan terus berjalan sampai berakhir pada kodon stop.
• Akhirnya tersusun polipeptida dengan urutan asam amino tertentu sesuai dengan kodon triplet pada mRNA.
• mRNA setelah memindahkan polipeptida dpt menetap dan terus mencetak polipeptida berikutnya atau mengalami degradasi.
• rRNA, tRNA, & mRNA sitranskrip dari DNA inti sel kemudian masuk ke sitoplasma.
• Polipeptida yg terbtk akan disalurkan melalui saluran RE kasar, kemudian diteruskan ke Apparatus Golgi.
• Di App. Golgi polipeptida dpt mengalami pemekatan, ditambah KH, Lipid, dan akhirnya keluar sbg vesikel / butir sekresi.
• Butir sekresi disimpan atau dilepas ( eksositosis ).
Artikel lainnya di Analisis Dunia Kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar