Kamis, 14 Juli 2011

Mikologi

Banyak jamur yang menyebabkan penyakit-penyakit tumbuhan, tetapi hanya sekitar 100 dari beribu-ribu spesies ragi dan jamur yang dikenal menyebabkan penyakit pada manusia dan binatang, hanya Dermatofita dan Kandida yang sering ditularkan dari satu orang ke orang lain.
Infeksi mikotik pada manusia dikelompokkan kedalam infeksi jamur supfer fisial sub kutan, dan profunda (saluran sistemik). Infeksi jamur superficial pada rambut, kulit, kuku, dan resisten tehadap pengobatan tetapi jarang mempengaruhi kesehatan umum penderita. Mikosis profunda sebaliknya dapat menyebabkan gangguan sistemik dan kadang-kadang fatal, mikosis profunda disebabkan oleh jasad renik yang hidup bebas di alam dalam tanah atau dalam bahan organic yang membusuk. Jamur pathogen umumnya tidak menghasilkan toksin. Spora dan jamur dapat dibentuk secara seksual dan aseksual.
Jenis spora aseksual sebagai berikut :
  1. Blastospora
Yaitu spora yang berbentuk tunas pada permukaan sel, ujung hifa, atau pada sekat atau septum hifa semu.
  1. Arthospora
Yaitu spora yang dibentuk langsung dari hifa dengan banyak sektum yang kemudian mengadakan fragmentasi sehingga hifa tersebut terbagi menjadi banyak Arthospora yang berdinding tebal.
  1. Klamidiospora
Yaitu spora yang terbentuk pada ujung hifa, ditengah atau menonjol ke lateral.
  1. Aleuriospora
Yaitu spora yang dibentuk diujung atau sisi dari hifa khusus yang disebut konidiospora.

  1. Sporangiospora
Yaitu spora yang dibentuk didalam ujung file yang menggelembung.
Jenis spora seksual sebagai berikut :
  1. Zigopspora
Yaitu hifa yang dibentuk oleh 2 hifa yang sejenis.
  1. Oospora
Yaitu hifa yang dibentuk oleh 2 hifa yang tidak sejenis.
  1. Askospora
Yaitu spora terdapat pada askus dibentuk oleh 2 sel atau 2 jenis hifa.
  1. Basidiospora
Yaitu spora yang dibentuk pada basidium sebagai hasil dari penggabungan 2 jenis spora.

Artikel lainnya di Analisis Dunia Kesehatan

0 komentar: