Diet ala mediterania memberi banyak manfaat. Syaratnya? Harus banyak mengkonsumsi sayur dan seafood plus istirahat yang cukup. Tubuh akan lebih sehat dan harapan hidup pun akan lebih lama.
Jika menjalani dengan benar, pnyakit seperti serangan jantung, tekanan darah tinggi, hingga sejumlah tipe kanker akan menjauh. Banyak ahli nutrisi yang menganjurkan diet jenis ini. Tidak perlu repot lagi membaca buku diet , menghitung kalori, hingga mencari bahan makanan yang sulit didapat. Diet ini justru sangat lebih sederhana, namun tetap bercita rasa lezat. Lalu bagaimana dengan diet mediterania??
Sebenarnya diet ini didasari dengan pola makan tradisional negara – negara di laut mediterania, seperti Yunani, Portugis, Spanyol, Prancis, Maroko, Turki, dan Itali selatan. Masakan di setiap negara mungkin berbeda rasa dan juga teknik memasakanya. Jika diperhatikan lebih detail, ternyat ada satu kesamaan. Semuanya menggunakan buah dan sayur yang cukup banyak, ditambah dengan makanan laut, minyak zaitun, bawang putih, dan bumbu segar. Penduduk mediterania juga menggunakan sedikit daging merah dan susu. Selain itu, juga jarang menggunakan makanan manis maupun yang diawetkan.
Panjang umur
Penelitian dari monach university mendukung pendapat bahwa diet ala mediterania membuat hidup lebih lama. Dibandingkan dengan penduduk Australia, serangan jantung pada kaum migran dari penduduk yunani masih dibawah rata – rata, sedangkan penduduk Australia sebaliknya sebab tradisi bersantap mereka adalah makanan yang banyak mengandung daging merah, makanan manis dan fastfood. Makanan laut memberikan kontribusi lemak omega 3 yang baik untuk jantung.
Artikel lainnya di Analisis Dunia Kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar