Minggu, 27 November 2011

Pemeriksaan protein


Metode : Reaksi pemanasan dengan Asam Asetat.

Prinsip : protein dalam urine yang dipanaskan terjadi reaksi presipitasi dan tampak kekeruhan dan endapan putih, dengan penambahan asam cuka zat-zat bukan protein akan larut kembali.

Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya protein dalam urine.

Peralatan : Tabung reaksi + rak tabung, penjepit tabung, water bath, pipet tetes, pipet ukur.

Reagensia : Asam Asetat 6%

Cara kerja :

1. Disiapkan tabung reaksi yang bersih, kering dan jernih.

2. Dimasukan urine kedalam tabung reaksi sebanyak 5 ml (jika urine keruh sebaiknya disentrifuge terlebih dahulu).

3. Kemudian tabung dimasukkan kedalam air yang telah mendidih atau dipanaskan diatas api bunsen hingga mendidih.

4. Amati reaksi yang terjadi, jika terjadi kekeruhan tambahkan 3-5 tetes asam asetat 6%, lalu dikocok.

5. Amati kembali reaksi yang terjadi dan catat hasilnya.

Pembacaan :

a. Negatif (-) : bila urine tidak menjadi keruh.

b. Bila urine menjadi keruh mungkin disebabkan oleh protein tetapi myngkin juga oleh Ca.Phospat dan Karbonat, maka ditambahkan 3 tetes asam asetat 6% lalu dikocok. Jika kekeruhan itu disebabkan oleh Ca phospat dan karbonat akan hilang. Jika kekeruhan tetap ada dikatakan protein positif.

Interprestasi Hasil :

(+) : Terdapat kekeruhan ringan seperti awan tanpa butiran.

(++) : Kekeruhan mudah dilihat dengan adanya butiran-butiran.

(+++) : Urine tampak jelas keruh berkeping-keping.

(++++) : Urine sangat keruh sampai menggumpal.

0 komentar: