Senin, 12 Desember 2011

Komponen yang diperiksa dalam Analisa Gas Darah meliputi :


PH
PH akan menggambarkan konsentrasi ion H+ dalam tubuh. Ada peningkatan atau penuruna ion H+ akan mempengaruhi stabilitas dari PH cairan tubuh. Bila ion H+ meningkat PH akan rendah dan bila ion H+ menurun PH akan meningkat.

PaCO2
PaCO2 adalah tekanan partial yang ditimbulkan oleh CO2 yang terlarut. PaCO2 ini merupakan parameter untuk mengetahui fungsi respirasi dan menentukan cukup tidaknya ventilasi alveolar. Bila PaCO2 rendah menunjukkan adanya hyperventilasi karena rangsangan pernafasan dan bila PaCO2 tinggi (hypoventilasi) menunjukkan adanya kegagalan ventilasi alveolis. Pada PaCO2 rendah konsentrasi ion H+ akan rendah dan PH meningkat, sedangkan bila terjadi peningkatan PaCO2 konsentrasi ion H+ akan mengingat dan PH menjadi rendah

PaO2
PaO2 adalah tekanan yang ditimbulkan oleh oksigen yang terlarut dalam darah. PaO2 akan memberikan petunjuk cukup tidaknya oksigenisasi darah arteri

Base Ekses
Menggambarkan secara langsung kelebihan basa kuat / kekurangan asam tetap atau kekurangan basa / kelebihan asam.
Bila nilai positif menunjukkan kelebihan basa dan bila nilai negatif menunjukkan kelebihan asam


TCO2
Total CO2 yang terdapat dalam plasma, yang meliputi asam karbonat, bikarbonat dan senyawa karbamino. TCO2 dapat digunakan sebagai petunjuk klinik gangguan keseimbangan asam untuk memperkirakan kelebihan atau kekurangan basa karena perbandingan bikarbonat dan asm bikarbonat 20 : 1

Sat. O2
Derajat kejenuhan Hb dengan oksigen. Sat O2 sangat membantu untuk menghitung kandungan oksigen dalam darah.


Artikel lainnya di Analisis Dunia Kesehatan

0 komentar: