Rabu, 15 Februari 2012

DIARE


Diare adalah buang air besar dalam bentuk cair lebih dari tiga kali dalam sehari,

biasanya disertai sakit dan kejang perut.

Jenis-jenis diare antara lain :

• Diare akut, disebabkan oleh infeksi usus, infeksi bakteri, obat-obat tertentu

atau penyakit lain. Gejala diare akut adalah tinja cair, terjadi mendadak,

badan lemas kadang demam dan muntah, berlangsung beberapa jam

sampai beberapa hari.

• Diare kronik, yaitu diare yang menetap atau berulang dalam jangka waktu

lama, berlangsung selama 2 minggu atau lebih.

• Disentri adalah diare disertai dengan darah dan lendir

Diare yang hanya sekali-sekali tidak berbahaya dan biasanya sembuh sendiri.

Tetapi diare yang berat bisa menyebabkan dehidrasi dan bisa membahayakan

jiwa. Dehidrasi adalah suatu keadaan dimana tubuh kekurangan cairan tubuh

yang dapat berakibat kematian, terutama pada anak/bayi jika tidak segera diatasi.

Bila penderita diare banyak sekali kehilangan cairan tubuh maka hal ini dapat

menyebabkan kematian, terutama pada bayi dan anak-anak di bawah umur lima

tahun. Pada kasus yang jarang, diare yang terus-menerus mungkin merupakan

gejala penyakit berat seperti tipus, cholera atau kanker usus.

Gejala-gejala

- Frekuensi buang air besar melebihi normal

- Kotoran encer / cair

- Sakit / kejang perut, pada beberapa kasus

- Demam dan muntah, pada beberapa kasus

Gejala pada anak :

• Dehidrasi ringan/sedang; gelisah, rewel, mata cekung, mulut kering, sangat

haus, kulit kering

• Dehidrasi berat, lesu, tak sadar, mata sangat cekung, mulut sangat kering,

malas/tidak bisa minum, kulit sangat kering

Penyebab

- Ansietas/cemas (misal: saat ujian, bepergian)

- Keracunan makanan (makanan yang terkontaminasi bakteri atau racun

kimiawi).

- Infeksi virus dari usus (misal flu usus)

- Alergi terhadap makanan tertentu, tidak tahan susu (pada orang-orang yang

tidak mempunyai enzim laktase yang berfungsi untuk mencernakan susu)

- Peradangan usus, misalnya : kholera, disentri,bakteri lain, virus dsb

- Kekurangan gizi misalnya : kelaparan, kekurangan zat putih telur.

Hal Yang Dapat Dilakukan

- Minum banyak cairan (air, sari buah, sup bening). Hindari alkohol, kopi/teh,

susu. Teruskan pemberian air susu ibu pada bayi, tetapi pada pemberian

susu pengganti ASI encerkan sampai dua kali.

- Hindari makanan padat atau makanlah makanan yang tidak berasa (bubur,

roti, pisang) selama 1 – 2 hari.

- Minum cairan rehidrasi oral-oralit/larutan gula garam

- Cucilah tangan dengan baik setiap habis buang air besar dan sebelum

menyiapkan makanan. ( Diare karena infeksi bakteri/virus bisa menular ).

- Tutuplah makanan untuk mencegah kontaminasi dari lalat, kecoa dan tikus.

- Simpanlah secara terpisah makanan mentah dan yang matang, simpanlah

sisa makanan di dalam kulkas.

- Gunakan air bersih untuk memasak

- Air minum harus direbus terlebih dahulu

- Buang air besar pada jamban

- Jaga kebersihan lingkungan

- Bila diare berlanjut lebih dari dua hari, bila terjadi dehidrasi, kotoran

berdarah, atau terus-menerus kejang perut periksakan ke dokter (diare

pada anak-anak/bayi sebaiknya segera dibawa ke dokter)


lihat artikel lainnya di Analisis Dunia Kesehatan

0 komentar: