Jumat, 17 Februari 2012

KADAS/KURAP DAN PANU



Penyakit kadas atau kurap adalah suatu infeksi jamur pada kulit. Penyakit ini bisa

mengenai semua bagian kulit tetapi biasa ditemukan pada kulit kepala, kuku, lipat

lengan, lipat paha atau kaki. Kulit kepala yang bersisik karena jamur kadas ini

mungkin bisa dikira sebagai ketombe, tetapi perbedaan kedua jenis penyakit ini

bisa dengan cepat dilihat pada pemeriksaan mikroskop dari bahan kerokan kulit.

Panu juga merupakan suatu infeksi jamur pada kulit. Penyakit ini biasanya tidak

memberikan keluhan yang berarti. Munculnya ditandai dengan bercak bersisik

halus yang berwarna putih hingga kecoklatan. Panu bisa ditemukan pada daerah

mana saja di badan termasuk leher dan lengan. Biasanya menyerang ketiak, lipat

paha, lengan, tungkai atas, muka dan kulit kepala yang berambut.

Gejala – gejala

• Kadas/Kurap :

- Lesi berbentuk bulat dengan pinggir meninggi dan bersisik, bagian

tengah agak cekung dan sering bebas dari peradangan.

- Sangat gatal, terutama saat berkeringat

- Peradangan kulit , biasanya akibat garukan.

- Pada kepala : Lesi berupa bercak-bercak kebotakan kadang-kadang

beradang jelas, kadang-kadang tidak beradang

- Pada kuku : Penebalan kuku/jaringan dibawah kuku, lama-lama kuku

akan rusak dan lepas

• Panu :

- Bercak putih pada kulit dengan batas tegas, bersisik halus

- Gatal terutama bila berkeringat

Penyebab

• Kurap

- Infeksi kulit disebabkan oleh jamur, dan menurut tempatnya ada

beberapa jenis penyebab kurap :

- tinea capitis (di kepala)

- tinea corporis (di tubuh)

- tinea crusis (lipatan paha)

- tinea pedis (di kaki)

- Bisa ditularkan melalui kontak langsung tetapi tidak mudah

• Panu

Infeksi kulit oleh jamur Tinea versicolor

Hal Yang Dapat Dilakukan

- Pencegahan dengan menjaga kebersihan diri dengan mandi 2 kali

sehari, menjaga lipatan kulit selalu kering, gunakan baju bersih dan

pakai alas kaki.

- Jangan digaruk karena akan tmbul infeksi lain

- Oleskan krem/ shampo anti jamur

- Periksa dokter bila menyerang kuku atau gejala menetap



lihat artikel lainnya di Analisis Dunia Kesehatan

0 komentar: