Senin, 14 April 2014

Diet Karbohidrat Meningkatkan Risiko Kematian Dini


Beragam cara dilakukan banyak orang untuk menurunkan berat badan dengan tujuan mendapatkan bentuk tubuh dan berat badan yang ideal. Untuk mewujudkannya, tidak sedikit dari mereka yang melakukan hal-hal yang cukup ekstrim, yang dapat mempengaruhi kesehatan mereka. Salah satu metode yang sering dijumpai adalah menjalankan program diet karbohidrat. Padahal, hasil temuan dari beberapa penelitian menunjukkan adanya efek negatif dari diet rendah karbohidrat.

Efek negatif diet rendah karbohidrat berlaku untuk jangka panjang

Apabila anda termasuk penyuka diet rendah karbohidrat, sebaiknya anda pikirkan lagi untuk melanjutkan program tersebut. Hal ini berdasarkan atas 18 penelitian yang dilakukan, di mana hasil dari penelitian-penelitian tersebut menunjukkan adanya risiko yang besar dari diet rendah karbohidrat. Meningkatnya  risiko dari diet rendah karbohidrat baru terasa dalam jangka panjang. Memang ada beberapa manfaat diet rendah karbohidrat dan tinggi protein dalam jangka pendek, yakni selama satu tahun atau lebih. Namun, temuan dari berbagai penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya efek jangka panjang dari diet rendah karbohidrat, yaitu 30 persen diet rendah karbohidrat akan meningkatkan risiko kematian dini.

Walaupun tidak menemukan alasan yang pasti, namun para peneliti menemukan bukti bahwa serat dan biji-bijian jika dibatasi asupannya akan menyebabkan penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Ketika seseorang mulai membatasi asupan karbohidrat seperti roti, buah, dan sereal, maka ia kehilangan banyak hal baik yang sebenarnya dapat menjaga kesehatan tubuh.

Sekitar 45 persen makanan orang-orang Australia mengandung karbohidrat. Perekomendasian konsumsi makanan seseorang oleh Organisasi Kesehatan Nasional Australia setiap harinya harus mengandung 45 hingga 65 persen karbohidrat. Bagi mereka yang menjalankan program diet, biasanya malah mengurangi 40 persen asupan karbohidrat. Profesor Williams juga menambahkan bahwa orang-orang di Jepang rata-rata mempunyai usia yang panjang karena mereka mengonsumsi sekitar 60 persen karbohidrat setiap harinya.

Menurunkan berat badan memang gampang-gampang susah. Banyak orang yang berhasil menurunkan berat badannya dengan program diet yang ketat, namun tidak sedikit yang gagal, bahkan berat badannya malah bertambah. Mereka yang gagal umumnya menjalankan program diet yang salah dan tidak sehat. Menurunkan berat badan butuh waktu dan proses, tidak instan. Tanpa harus menjalankan program diet yang ketat dan cenderung ‘menyiksa’, sebenarnya ada cara sederhana dan efektif yang bisa anda terapkan. Kuncinya adalah dengan mengubah gaya hidup anda ke arah yang lebih sehat.

9 Tips sehat menurunkan berat badan tanpa harus melalui program diet

1. Minum air putih
Air putih adalah salah satu minuman terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain tidak mengandung kalori, air putih dapat membantu membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat. Oleh sebab itu, penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup setiap harinya.

2. Minum teh hijau
Selain air putih, anda juga disarankan untuk mengonsumsi teh hijau. Teh hijau diketahui dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker, menurunkan kadar kolesterol, serta dapat membantu membakar lemak.

3. Hindari minuman berkalori
Hindari minuman berkalori seperti minuman berenergi, soda, atau kopi. Jika anda banyak mengonsumsi minuman-minuman tersebut, berat badan yang anda idam-idamkan tidak kunjung terwujud.

4. Naik tangga
Tempat-tempat umum seperti mal, bandara, atau gedung perkantoran hampir selalu tersedia eskalator atau lift. Daripada menggunakan eskalator atau lift, lebih baik anda membiasakan diri untuk selalu menggunakan tangga bila sedang di tempat-tempat tersebut.

5. Keluar rumah
Keluar rumah bukan berarti anda harus melakukan olahraga yang berat seperti lari, berenang, atau fitnes sekalipun. Cukup berjalan-jalan atau bersepeda di komplek perumahan secara rutin, kalori dalam tubuh juga akan terbakar.

6. Berhenti makan saat kenyang
Sudah kenyang? Anda tidak perlu memaksakan diri untuk menghabiskan makanan di piring karena adanya perasaan bersalah. Sebaiknya simpan makanan tersebut untuk waktu makan berikutnya atau bagi ke sesama anggota keluarga anda.

7. Makan dalam porsi kecil
Daripada makan 3 kali dalam jumlah besar setiap harinya, akan lebih baik jika anda makan lima atau enam kali per hari dalam porsi yang kecil. Ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk menurunkan berat badan. Selain itu, ganti piring anda ke ukuran yang lebih kecil. Makan dengan piring kecil akan mencegah anda untuk makan dalam porsi yang besar.

8. Hindari menonton televisi terlalu lama
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di depan televisi memiliki hubungan dengan obesitas dan bertambahnya berat badan. Menonton televisi terlalu lama mendorong orang untuk makan lebih banyak dan membuat orang untuk melakukan aktivitas fisik.

9. Hindari stres
Hindari stres sebisa mungkin dan segera atasi jika stres datang. Hal ini dikarenakan stres dapat mengacaukan sistem hormon dan nafsu akan yang pada akhirnya membuat anak untuk makan berlebihan. Jika sudah begitu, berat badan bukannya turun, malah semakin bertambah.


Posted via Blogaway

0 komentar: