Senin, 28 Februari 2011

Kebiasaan buruk menelpon berjam-jam

Komunikasi adalah kebutuhan manusia sebagai mahluk social. Saling berinteraksi dan membutuhkan satu sama lainnya. Banyak cara yang dilakukan untuk berkomunikasi contohnya seperti melalui media massa dan media elektronik.
Salah satu media yang saat ini banyak digunakan adalah media elektronik seperti televise radio dan telephone seluler. Banyaknya media komunikasi akan mempermudah masyakata untuk mendapatkan informasi. Media yang saat ini banyak di gandrungi oleh masyarakat adalah ponsel.
Banyak masyarakat yang memiliki dan menggunakan media ini sebagai alternative untuk dijadikan alat komunikasi. Saya dan anda tentu juga begitu, tidak hanya karena kemudahan berkomunikasi dimana saja dan kapan saja kita butuhkan namun jugan tingkat efisien dan praktis jua lah yang menjadikan barang elektronik yang satu ini menjadi primadona.
Hanrga ponsel yang kian hari cenderung menurun membuat barang ini sanagat ramah bagi masyarakat. Persaingan antar operator pun sedikit memberi nafas untuk kita. Karena kita dapat menikmati fasilitas yang maksimal dengan harga yang minimal.
Dengan persaingan antar operator menyebabkan tarif telephone menjadi sangat murah bahkan ada yang sampai 0 rupiah.
Ini yang mendorong masyarakat untuk menelpon sesuka hati mereka. Kebiasaan menelpon berjam-jam adalah sangat buruk. kenapa? Karena terlalu dekatnya pancaran radiasi ponsel kita saat menelpon dengan otak kita. Hal ini diperparah dengan keadaan yang menelpon yang “tidak selesai sampai baterai habis”. Ini akan meningkatkan frekuensi radiasi ke otak. Belum lagi dengan masalah pendengaran yang akan muncul di kemudian hari. Kebiasaan yang seperti ini harus di kurangi karena akan menyebabkan masalah kesehatan untuk diri anda sendiri. Jadi gunakanlah ponsel dengan bijak.



Artikel lainnya di Analisis Dunia Kesehatan

0 komentar: