Rabu, 15 Juni 2011

DAMPAK CACINGAN PADA MASYARAKAT


Prevalensi dan Intensitas Infeksi


Penyakit Cacingan tersebar luas, baik di pedesaan maupun di perkotaan. Angka infeksi tinggi, tetapi intensitas infeksi (jumlah cacing dalam perut) berbeda. Hasil survei Cacingan di Sekolah Dasar di beberapa propinsi pada tahun 1986-1991 menunjukkan prevalensi sekitar 60% - 80%, sedangkan untuk semua umur berkisar antara 40% - 60%. Hasil Survei Subdit Diare pada tahun 2002 dan 2003 pada 40 SD di 10 provinsi menunjukkan prevalensi berkisar antara 2,2% - 96,3%.


Kerugian akibat Cacingan

Cacingan mempengaruhi pemasukan (intake), pencernaan (digestif), penyerapan (absorbsi), dan metabolisme makanan. Secara kumulatif, infeksi cacing atau Cacingan dapat menimbulkan kerugian zat gizi berupa kalori dan protein serta kehilangan darah. Selain dapat menghambat perkembangan fisik, kecerdasan dan produktifitas kerja, dapat menurunkan ketahanan tubuh sehingga mudah terkena penyakit lainnya. Kerugian kalori/protein dan darah tersebut bila dihitung dengan jumlah penduduk 220.000.000 dapat diperkirakan sebagai berikut.


kerugian karena Cacing Gelang

Di Indonesia dengan jumlah penduduk 220.000.000, prevalensi cacingan 60 % dan jumlah rata-rata cacing per orang 6 ekor cacing maka kerugian karbohidrat karena

cacing gelang sehari diperkirakan dengan rumus: (Jumlah Penduduk x Prevalensi x Rata-rata jumlah cacing/orang x Kehilangan karbohidrat oleh 1 ekor cacing/hari).

(220.000.000 x 60% x 6 x 0,14 gram) : 1. 000 = 110.880 kg karbohidrat per hari

Karena 0,8 gram karbohidrat setara dengan 1 gram beras, maka kerugian beras setara dengan 138.660 kg beras per hari. Bila dihitung dalam rupiah dengan harga beras Rp. 3.000/kg, maka kerugian uang yang diperkirakan adalah :

138.660 kg beras x 365 hr x Rp.3.000,- = Rp. 151.767.000.000,- per tahun

Jika seekor cacing menghabiskan 0.035 gram protein sehari, maka perkiraan protein yang hilang untuk seluruh penduduk:

( 220.000.000 x 60% x 6 x 0,035 gram ) : 1.000 = 27.720 kg protein per hari )

Karena 1 gram daging sapi mengandung 0,19 gram protein, maka kerugian daging sapi adalah 145.895 kg per hari. Bila dihitung dengan rupiah, dimana harga daging sapi 30.000/ kg, maka kerugian uang yang diperkirakan :

145.895 kg x 365 hr x Rp.30.000 = Rp. 1.597.550.250.000,- per tahun

Jumlah anak usia sekolah tingkat dasar diperkirakan 21 % dari jumlah penduduk, dengan demikian kerugian yang diakibatkan oleh Cacingan pada anak usia tersebut adalah sebagai berikut:

Karbohidrat = 21% x Rp. 151.767.000.000,- = Rp. 31.871.070.000,-
Protein = 21% x Rp 1.597.550.250.000, = Rp. 335.485.552.500,-


Kerugian Karena Cacing Tambang

Perkiraan jumlah kehilangan darah yang disebabkan oleh cacing tambang perhari adalah :

220.000.000 x 10% x 0,2cc x 50 ekor = 220.000.000 cc darah = 220.000 liter darah per hari


Untuk satu tahun penderita Cacingan akan kehilangan darah sebanyak :

220.000 liter x 365 hr = 80.300.000 liter darah per tahun

Jumlah anak usia sekolah tingkat dasar diperkirakan 21% dari jumlah penduduk, dengan demikian kerugian yang diakibatkan oleh Cacingan pada anak usia tersebut adalah :

21% x 80.300.000 ltr = 16.863.000 liter darah per tahun


Kerugian Karena Cacing Cambuk

Perkiraan jumlah kehilangan darah disebabkan cacing cambuk sehari sebanyak:

220.000.000 x 40 % x 0,005 cc x100 = 44.000.000 cc darah = 44.000 liter darah per hari

Kehilangan darah selama setahun :

44.000 liter x 365 hari = 16.060.000 liter darah per tahun

Jumlah anak usia sekolah tingkat dasar diperkirakan 21 % dari jumlah penduduk, dengan demikian kerugian yang diakibatkan oleh Cacingan pada anak usia tersebut adalah:

21% x 16.060.000 ltr = 3.372.600 liter darah per tahun

Artikel lainnya di Analisis Dunia Kesehatan

0 komentar: