Selasa, 14 Juni 2011

Endoskopi dengan Teknologi Pewarnaan

Peralatan endoskopi kini makin canggih. Untuk memudahkan para ahli mendeteksi keluhan pasien, seperti ada tumor, kini metode endoskopi memakai teknologi pewarnaan, sehingga penyakitnya terlihat jelas. Apakah Anda pernah mendengar pemeriksaan endoskopi? Atau bahkan Anda pernah melakukan hal seperti itu?

Endoskopi adalah suatu prosedur di bidang ilmu kedokteran untuk mengamati organ dalam tubuh manusia hidup. Prosedur ini sudah dimulai sejak awal abad-19. Kendati demikian, tampaknya cara tersebut masih belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.

Selama ini endoskopi identik untuk diagnosis penyakit maag kronis. Sehingga nama ini sudah populer di kalangan masyarakat awam, terutama yang menderita penyakit maag.

Namun sebenarnya tidak demikian, karena endoskopi juga bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit paru-paru, dan bahkan laparaskopi pun termasuk dalam endoskopi.

Endoskopi sebenarnya sudah masuk ke Indonesia pada 1958, dengan kepeloporan Pang dalam penggunaan laparoskop untuk disertasinya. Kini, kondisinya jelas jauh berbeda dengan satu abad lalu.

Peralatan yang dipakai untuk melakukan prosedur tersebut sudah mengalami perubahan yang sangat pesat. Sehingga peran endoskopi sebagai sarana diagnosis penyakit maupun pengobatan juga ikut berkembang.

Endoskopi telah dipergunakan oleh beberapa tenaga spesialis di berbagai bidang ilmu kedokteran, seperti spesialis penyakit dalam, spesialis penyakit paru, bedah, THT dan lainnya.

Sekarang dokter ahli penyakit dalam sedang mengembangkan endoskopi dengan teknologi pewarnaan. Sesuai dengan perkembangan peralatan yang makin baik dan teknologi elektris yang makin maju.

Artikel lainnya di Analisis Dunia Kesehatan

0 komentar: