Pengenalan penyakit Talasemia kepada orang yang akan menikah sangatlah penting. Sebab penyakit ini sampai saat ini belum ada obatnya dan berbagai efek akan dialami anak penderita Talasemia.
Talasemia adalan kelainan darah yang bersifat genetik. Dimana kerusakan DNA menjadi sebabnya, Dna yang rusak menyebabkan tidak optimalnya produksi sel darah merah penderitanya serta mudah rusak sehingga kerap menyebabkan anemia.
Sebagaimana orang normal, individu pembawa gen ini tidak menunjukan ciri – ciri atau gejala apapun. Masalahnya yang akan lebih serius akan terjadi bila sang pasangan merupakan pembawa juga sehingga melahirkan anak dengan talasemia mayor yang memerlukan transfusi darah selama hidupnya. Tidakana transfunsi bukan merupakan terapi penyembuhan namun hanya bersifat suportif dalam mengurangi gejela dan memiliki resiko menyebabkan penumpukan zat besi didalam tubuh.
Pasangan yang hendak menikah sebaiknya memeriksa kondisi tubuhnya, hal berguna untuk mengetahui apakah didalam tubuh mereka terdapat agen pembawa talasemia.
Talasemia dibagi menjadi 3 berdasarkan manifestasi gejalanya :
1. Talasemia ringan : penderita tidak perlu transfusi darah kalaupun harus transfusi hanya satu tahun sekali
2. Talasemia intermedia : penderita harus melakukan tranfusi 4 – 6 bulan sekali karena penderita sudah positi terserang.
3. Talasemia mayor : penderita harus melakukan tranfusi 2 minggu sekali
Penderita talassemia mayor biasanya membutuhkan 20 kantong darah setiap tahun nya yang kurang lebih membutuhkan biaya 250 juta rupiah. Namun di luar biaya yang sangat mahal juga ada efek samping dari banyaknya transfusi yang dilakukan kepada anak yaitu menumpuknya zat besi di organ limpa.
Didalam setiap kantong darah terdapat 250 – 300 mcg zat besi, jika sudah sering melakukan transfusi darah maka zat besi akan terus menumpuk di limpa, akibat penumpukan itu maka limpa akan membesar. Pada beberapa kasus jika limpa sudah terlalu besar maka organ limpa harus diangkat. Maka dari itu untuk menghidari kejadian yang tidak kita harapkan marilah kita bersama untuk melakukan skrining sebelum menikah bersama pasangan anda
Artikel lainnya di Analisis Dunia Kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar