Sabtu, 05 Januari 2013

Stress berhubungan dengan kesehatan

Kata-kata stres sudah sering kita dengar, bahkan stres nya sendiri sering kita alami. Karena tidak ada seseorang yang terbebas dari stress, yang diakibatkan beberapa faktor, misalnya rutinitas sehari-hari, jadwal kerja yang padat, polusi udara, dan lainnya. Bahkan bayi dalam kandungan pun bisa mengalami stress ketika lingkungan di sekitarnya memberi tekanan. Pengalaman stress pada umumnya tidak menyenangkan,
bahkan menjengkelkan. Jika dialami terus menerus, akan memperburuk emosi dan kesehatan fisik. Stres juga bisa memicu seseorang untuk melakukan tindakan yang tidak sehat sepertinya trganggunya aktivitas tidur, malas beraktivitas, menggangu pola makan. Adapun hal-hal akibat dari stress, adalah: Kesuburan terganggu. Stress akan mengganggu produksi testosterone sehingga jumlah sel sperma yang dihasilkan berkurang. Gangguan Kulit. Stres bisa mengganggu keseimbangan lemak di bagian epidermis kulit sehingga mudah terjadi infeksi bakteri Obesitas. Pada sebagian orang, dengan menyantap makanan sering menjadi pelarian emosi yang dirasakan. Dan ini berakibat badan terus melambung. Stres juga mengakibatkan perut sering merasa lapar. Memicu asma. Hal ini terjadi dalam situasi penuh ketegangan. Ketegangan dan serangan panic juga bisa menyebabkan sesak napas dan serangan asma yang tiba-tiba. Demensia (kemerosotan daya ingat). Kita pasti tahu jika sedang stress, hal-hal kecil yang biasa dilakukan pun akan tiba- tiba hilang dari ingatan. Bahkan tak jarang menjadi orang linglung yang lupa jalan pulang ke rumahnya sendiri Sering terkena infeksi. Stres kronis dapat menekan sistem kekebalan tubuh yang dapat mengakibatkan mudah terserang flu. Insomnia. Orang yang menderita stress akan mengalami gangguan tidur (insomnia), hal ini dikarenakan pikiran yang tidak tenang akan masalah yang sedang dihadapi. Memicu penyakit jantung. Stres mengaktifkan sistem saraf simpatik yang menyebabkan kerusakan lapisan dalam arteri dan juga membanti pembentukan gumpalan darah yang menjadi penyebab serangan jantung. Stroke. Orang yang sering mengalami stress, kemungkinan besar menderita penyakit stroke. Migrain dan sakit kepala. Saat stress pembuluh darah di area kepala akan melebar sebagai akibat ketidakseimbangan zat- zat kimia. Ketidakseimbangan ini akan memicu rasa sakit dan timbullan migraine. Respon fisiologis ketika terjadi stress: Ketegangan otot meningkat Denyut jantung meningkat Tekanan darah meningkat Aktivitas syaraf meningkat Sekresi air ludah menurun Penyimpanan sodium meningkat Pernapasan meningkat Gula darah meningkat Sekresi asam lambung meningkat Gelombang otak berubah Sekresi urin meningkat Solusi terbaik adalah sebisa mungkin mengurangi stress, menyelesaikan masalah, dan membiasakan diri untuk bergaya hidup sehat. Karna jika sudah mengalami stress, bermacam penyakit pun akan muncul dan membahayakan diri kita sendiri.

0 komentar: